BAHAN RENUNGAN

Kita lahir tanpa meminta
dan akan mati tanpa tahu kapan dan di mana
Kita hidup diantara dua kejadian ini
Kita tak pernah meyesali kelahiran kita
tapi kenapa kita takut atau merisaukan kematian kita?

TUHAN ITU DEKAT, SAUDARAKU

Tuhan itu dekat, saudaraku

begitulah firmanNya
sayang jika kau tak menngetahui

sungguh keliru
berspekulasi tentang Tuhan dalam keyakinan
mengangankan Tuhan di langit
bersemayam di tempat yang tinggi
lalu menyembah seperti keledai dungu

dalam menyembah tak boleh lengah
waspada yang dituju
jangan dikira-kira
agar tak salah memandangNya
agar berdiri di hadiratNya

Tuhan itu dekat, saudaraku
jika kau tak melihatNya
Ia melihatmu

KESAKSIAN

jika Engaku Pemilik segala
apalagi yang aku punya?
wahai Al Malik
inilah kesaksianku
sekaligus penyerahanku
segalanya milikMu

PENJELASAN POSTING PERDANA

Posting perdana saya dalam blog ini yang berjudul Mencari Makna Diri adalah sebuah lukisan digital karya saya sendiri dengan disertai tulisan kula niki sinten? adalah hasil imajinasi saya berdasarkan pengalaman spiritual dan pemahaman saya ketika mendalami Surah Al Kahfi.
Oleh karena itu jika anda melihat lukisan yang sama tergantung di dinding rumah saya, anda akan membaca judul lukisan itu adalah Mencari Makna Al Kahfi. Mengenai kalimat kula niki sinten? yang berarti siapa aku? dalam bahasa Indonesia, ( siapa sebenarnya aku ) adalah sebuah pertanyaan mendasar yang mengawali sebuah perjalanan yang panjang menuju pengenalan diri yang sebenarnya.

MENCARI MAKNA DIRI

Kula niki sinten?